"Rabbi Sharli Sadri wa yassirli amri wahlul uqdatan mil-lisaani yafqahu qawli"
Pernah
mendengar doa tersebut. Yup doa diatas merupakan doa yang diucapkan
oleh nabi Musa saat menghadapi firaun. Nah doa tersebutlah yang sering
saya panjatkan ketika sebelum presentasi, menghadapi orang, atau dalam
kondisi-kondisi sulit.
Bagi saya maknanya sungguh luar biasa:
yang intinya adalah seperti berikut:
" Ya Allah lapangkanlah dadaku"
"Mudahkanlah urusanku"
"Dan hilangkanlah kekakuan lidahku"
Diawali
dengan kelapangan dada, dimana agar kita merasa tenang saat menghadapi
berbagai masalah, kemudian ketika kita sudah tenang maka urusanpun akan
lebih mudah diselesaikan, dan ketika keduanya sudah maka maksud &
tujuan yang kita sampaikan akan lebih mudah diterima dan dipahami.
Di tulisan terakhir saya, saya menuliskan bahwa saya sedang mengikuti suatu program yang bernama "Management Trainee" dari salah satu perusahaan.
And finally, sampailah di bulan ke 6 , dimana tahap terakhir dan pengumumanpun akan segera dikeluarkan, apakah lolos/ tidak lolos. Yap sampai saya nulis ini, saya sedang menunggu hasilnya, apapun dan bagaimanapun nanti akhir hasilnya, saya selalu yakin pasti dan pasti semuanya telah ditetapkan yang terbaik dari Allah. Pada intinya bukanlah pada hasil yang diraih tetapi proses yang saya raih.